Status dokter begitu terpandang karena ilmunya yang tinggi sehingga sangat disegani oleh masyarakat. Namun kadang sosok dokter dinilai begitu arogan.
Demikian dikatakan Irjen Pol (P) Dr dr H Hadiman, SpKO, SH, MBA, MSc dalam temu wicara 'Membangkitkan Rasa Cinta Almamater Melalui Kebersamaan, Kesejawatan dan Kesantunan' dalam rangka Dies Natalis Universitas
Menurut Dr Hadiman ada beberapa kasus yang mencemarkan nama baik dokter diantaranya:
1. Salah diagnosa
2. Salah obat
3. Mengiklankan obat
4. Periksa pasien sambil melakukan hal lain dan tidak melihat muka pasien
5. Marah pada perawat di depan pasien
6. Periksa pasien berlebihan padahal tidak perlu
7. Abortus tawar menawar honor
8. Menghubungi pabrik obat untuk dapat imbalan
9. Menerima HP saat terima pasien
10. Bicara tidak senonoh, meraba pasien saat tidak ada perawat
11. Tidak mendahulukan pasien gawat, dan masih banyak kasus lainnya.
"Sekarang ini
Untuk memperbaiki zaman yang sudah edan ini, menurut Dr Hadiman hal yang harus dilakukan adalah menanamkan budi pekerti sejak dini. Khusus untuk dokter adalah menanamkan pendidikan dokter saat pra medik (sejarah kedokteran), pra klinik (etika kedokteran, sumpah dokter) dan klinik (medikolegal).
Selain itu, dokter juga perlu mengubah paradigmanya tentang pasien, yaitu dari sebuah makhluk biologis menjadi sebuah makhluk biopsikokulturospiritual sehingga profesi dokter akan melahirkan kasih sayang.
"Mari sama-sama kita renungkan, apa alasan kita melakukan pekerjaan ini, yaitu tidak lain karena perlu," ujar Dr Hadiman.
Menurut dokter yang juga rektor Universitas Bung Karno ini ada 4 hal yang membuat
Sementara ada 4 faktor yang menentukan keunggulan bangsa, yaitu inovasi (45%), teknologi (25%), jaringan (20%) dan sumber daya alam (10%).
"
Menurut World Economic Forum (WEF), Indonesia merupakan negara urutan ke 69 dari 104 negara untuk masalah daya saing dan kualitas SDM, jauh di bawah Malaysia yang berada di urutan 31. Bahkan menurut Global Economic Forum (GEF),
Mahatma Gandhi, menurutnya, pernah mengatakan bahwa penyebab rusaknya dunia adalah politik tanpa prinsip, berdagang tanpa modal, kaya tanpa bekerja, nikmat tanpa nurani, ilmu tanpa moral dan ibadah tanpa pengorbanan. Suatu negara juga akan hancur bila, institusi negaranya rusak, lingkungan hidupnya rusak serta manusianya rusak.
"Dan Indonesia memenuhi semua syarat itu," kata Dr Hadiman.
(fah/ir)
http://health.detik.com/read/2010/02/24/162822/1306106/763/perilaku-yang-bikin-nama-baik-dokter-tercemar?993306755
0 komentar:
Post a Comment