Angry Birds -  Red Bird

Friday, October 21, 2011

APLIKASI TEKNOLOGI YANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS


PENGENALAN WIRELESS

Defenisi Wireless
Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata wireless, Wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel (nirkabel) dalam melakukan hubungan telekomunikasi atau sarana untuk melakukan telekomunikasi tanpa menggunakan kabel tetapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.


Gambar 1 : Simbol Wireless


Pada saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet, diantaranya yaitu :
• Radio Frequency (RF)
• Infra Red (IR)
• Wireless wide area network (bluetooth)
• Wireless personal area network /telepon seluler (GSM/CDMA)
• Wireless lan (802.11)

Beberapa Contoh Teknologi Wireless

  1. Teknologi yang sudah lama, namun kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, yaitu Radio frequency atau Frekuensi Radio. Frekuensi Radio merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.
  2. Infra Red atau Sinar Infra Merah. Infra Red ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lainnya.
  3. Bluetooth. Teknologi Bluetooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.

Perkembangan Wireless

  • Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai objek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

  • Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

  • Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

  • Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah diimplementasikan.
Di negara Indonesia, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Keunggulan dari teknologi wireless
  • Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel, bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
  • Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.
Dibawah ini akan diberikan contoh aplikasi yang menggunakan teknologi Wireless yaitu Teknologi Seluler & Wireless untuk Aplikasi Mobile Merchant.

Abstrak
Pembayaran elektronik selalu menjadi bagian bisnis yang berkembang pesat, dengan menggunakan berbagai media untuk memudahkan setiap konsumen dalam melakukan transaksi. Seiring dengan itu, teknologi wireless juga menjadi bagian penting dalam memberikan solusi-solusi yang lebih efisien pada konsumen untuk melakukan pembayaran eletronik.
Tingkat mobilitas yang sangat tinggi saat ini, begitu membutuhkan sebuah solusi yang bisa memberikan kemudahan, keamanan dan kecepatan dalam melakukan transaksi. Dengan teknologi wireless sekarang, memungkinkan kita untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja dengan segala fasilitas yang cukup lengkap.
Mobile merchant merupakan salah satu bentuk pembayaran dengan mengunakan media wireless khususnya teknologi seluler. Hal ini telah memberikan solusi baru bagi konsumen dalam melakukan transaksi dengan tingkat keamanan dan fleksibilitas yang tinggi.

Komponen & Konfigurasi Jaringan Mobile Merchant

Dalam sebuah jaringan mobile merchant, terdapat beberapa komponen pembentuk sebagai berikut :
• Konsumen
• Operator Jaringan wireless (GSM, CDMA atau WiFi)
• Bank

Berdasarkan komponen diatas, secara garis besar, bisa dilihat alur pada suatu jaringan mobile merchant pada diagram berikut :

Gambar 1. Diagram komponen mobile merchant

Berikut merupakan proses-proses yang terjadi pada masing-masing komponen berdasarkan diagram diatas :
  • Mobile terminal
Pada bagian ini, konsumen melakukan transaksi dengan menggunakan berbagai terminal wireless seluler yang mempunyai kemampuan untuk melakukan mobile merchant. Antara perangkat seluler dengan perangkat merchant dapat berupa satu bagian perangkat atau dapat dijadikan terpisah.
  • Cellular / WiFi operator
Berbagai transaksi yang telah dilakukan konsumen dengan menggunakan aplikasi yang berasal dari content provider, akan melewati jaringan wireless (GSM, CDMA, WiFi), untuk diproses pada komponen selanjutnya. Sebagai contoh untuk operator seluler GSM di Indonesia adalah Telkomsel, Satelindo/Indosat dan Excelcomindo sedangkan untuk operator seluler CDMA dapat dilakukan oleh Flexi (TELKOM), Mobile-8 dan Esia. Untuk WiFi atau wireless LAN dapat dilakukan oleh operator Hotspot misalkan TELKOM, Indosat, CBN, Centrin dan Melsa.

  • Validasi transaksi
Komponen terakhir merupakan inti dari proses mobile merchant. Dimana semua transaksi yang dilakukan, akan dikoreksi kembali oleh bank, untuk memastikan bahwa data-data yang masuk merupakan data-data yang valid sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Pihak Bank akan melakukan pengecekan terhadap kartu kredit atau kartu debet yang digunakan sebagai alat pembayaran. Bank di sini sebagai contoh Bank BRI, BNI, BCA, Mandiri dan lain-lain.

Keuntungan Layanan Mobile Merchant

Bila menggunakan aplikasi mobile merchant ini, banyak keuntungan yang bisa diperoleh baik dari sisi konsumen, operator seluler & WiFi maupun oleh perbankan. Beberapa uraian di bawah ini, mengggambarkan keuntungan yang diperoleh dari masing-masing pihak :

Keuntungan bagi konsumen

  • Mudah
Jenis pembayaran mobile merchant, memberikan banyak sekali kemudahan bagi konsumen dalam melakukan transaksi. Kita tidak harus memiliki pengetahuan khusus untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mobile merchant. Hal ini disebabkan karena aplikasi-aplikasi yang digunakan sangat sederhana dan memiliki navigasi yang cukup mudah untuk digunakan.

  • Cepat
Apabila dibandingan dengan jenis pembayaran yang lain, mobile merchant memiliki tingkat kecepatan yang sangat tinggi bagi konsumen dalam melakukan transaksi. Waktu yang dibutuhkan per transaksi sangat cepat dikarenakan sistem yang digunakan sudah bersifat otomatis, yang mana transaksi yang dilakukan akan langsung diproses.

  • Aman
Tingkat keamanan yang tinggi dalam melakukan transaksi pada jenis pembayaran mobile merchant, karena dapat mengurangi resiko kehilangan (credit card, ATM) dan transaksi diproses dengan menggunakan enkripsi, sehingga data-data yang diperlukan untuk melakukan sebuah transaksi tidak bisa diketahui oleh orang lain.
Bagi sebuah dealer yang mengaplikasikan mobile merchant, misalkan petugas bengkel tidak perlu membawa uang yang mungkin cukup banyak untuk dibawa ke kantor sebagai hasil dari service yang telah diberikan.

Keuntungan bagi operator selular

  • Peningkatan penggunaan bandwidth
Adanya peningkatan dalam penggunaan bandwidth pada jaringan wireless, disebabkan oleh adanya berbagai macam fitur mobile merchant yang mengakibatkan adanya daya tarik konsumen untuk menggunakan fitur-fitur tersebut. Pada akhirnya terkait dengan peningkatan bandwidth atau usage, maka secara otomatis akan menambah revenuenya. Disamping itu bagi operator seluler maupun WiFi, aplikasi mobile merchant dapat dijadikan sebagai sarana retensi pelanggan.

  • Pengembangan aplikasi mobile merchant yang lebih fleksibel
Aplikasi-aplikasi pendukung mobile merchant akan berkembang dengan sangat cepat sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kondisi ini akan menciptakan berbagai peluang bisnis bagi operator selular dalam memberikan layanan. Di samping itu berbagai model bisnis dapat dikembangkan lebih lanjut.

Keuntungan bagi perkembangan bisnis (contoh Toyota, KFC, dll)

  • Mudah dalam melakukan layanan (service)
Sesuai dengan tuntutan konsumen kepada pelaku bisnis dalam melakukan pelayanan, mobile merchant merupakan pilihan yang tepat untuk memudahkan pelaku bisnis dalam melakukan layanan. Sebagai contoh Toyota Home Service (THS) dimana melayani pelanggan mobil Toyota di lokasi/rumah pelanggan. Dengan aplikasi mobile merchant ini dari pihak Toyota akan semakin dimudahkan. Selain terhindar dari kemungkinan hilang pendapatan karena pembayaran cash, juga dapat dijadikan brand image bagi Toyota.

  • Pertumbuhan bisnis menjadi cepat
Bagi para pelaku bisnis, mobile merchant merupakan salah satu cara untuk memberikan layanan terhadap konsumen. Dengan memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi, berbagai peluang bisnis akan muncul dan secara otomatis perkembangan bisnis akan meningkat juga.

Keuntungan bagi BANK

  • Tambahan fitur (daya tarik)
Bagi lembaga perbankan aplikasi mobile merchant dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk me-maintain dan menarik pelanggan yang baru.
Mudah, Cepat dan aman merupakan ciri khas mobile merchant. Berarti tingkat fleksibilitas jenis pembayaran yang satu ini sangatlah tinggi. Hal ini memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis-bisnis yang ada saat ini.
Berbagai manfaat diatas akan memberikan kita solusi baru dalam melakukan transaksi atau memberikan layanan bagi konsumen. Seiring dengan hal ini, banyak sekali peluang bisnis yang bisa diciptakan. Implementasi mobile merchant untuk menjadi suatu produk bisnis, dapat kita lihat pada diagram berikut :

Gambar 2. Implementasi Mobile Merchant

Pada diagram diatas, dapat kita lihat bahwa begitu banyak layanan yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis dan begitu banyak juga layanan yang didapat oleh konsumen. Jenis-jenis layanan ini bisa dilakukan dengan mengunakan sistem mobile merchant. Sistem seperti ini akan memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi dan bagi pelaku bisnis akan menciptakan konsep baru dalam mendapatkan konsumen.

Contoh Mobile Merchant

Beberapa contoh perangkat Mobile Merchant yang beredar di pasaran adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Mobile Charge

  • Mobile Charge
Perangkat ini kompatibel dengan Palm OS, Pocket PC dan memiliki aplikasi yang cukup lengkap untuk memproses transaksi di lokasi manapun dengan menggunakan teknologi wireless.
Wireless data capable cellular PDA (PalmOne Treo 600 &Samsung i700 adalah contoh beberpa tipe perangkat yang mampu disupport. Blackberry 7100T, 7230, 7250, 7280, 7290, 7510, 7520, 7700), IPC PP-50MS or PP-55MS printer merupakan jenis-jenis perangkat yang bisa dipakai mobile merchant untuk bisa digunakan sebagai mobile terminal dalam fungsinya mengirimkan data transaksi yang dilakukan oleh konsumen.
Gambar 4. Bark MPS

  • Bark MPS (Mobile Payment Solution)
Solusi yang ditawarkan oleh Bark MPS untuk mobile merchant adalah digabung dengan tingkat flesibilitas yang cukup tinggi. Bark MPS bisa digabung dengan berbagai macam smart phones atau PDA yang memiliki fitur bluetooth dan bisa menjalankan aplikasi mobile merchant.
Kompatibel dengan 60 jenis smart phones platform dan Symbian operating system, yang mana memberikan banyak pilihan dalam menentukan jenis teknologi wireless yang akan digunakan untuk menjalankan sistem mobile merchant.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari uraian di atas adalah sebagai berikut :
  • Aplikasi Mobile Merchant dapat dilewatkan baik melalui teknologi seluler (GSM & CDMA) maupun dari teknologi Wireless LAN.
  • Semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis mobile merchant, akan mendapat keuntungan masing-masing

Daftar Pustaka
  • www.barkresearch.com
  • www.meteore2000.net
  • www.mastercard.com
  • www.gfg-group.com
  • www.cs.jyu.fi/~mmm/
  • Gunadi Dwi H., Penulis merupakan praktisi IT yang bekerja di TELKOM RDC. Saat ini penulis sedang terlibat dalam pengembangan teknologi WLAN, WiMAX dan dalam pengembangan inovasi berbasis pada teknologi Wireless.
  • Friedo H.S., Penulis merupakan anggota komunitas IT di Bandung.

0 komentar:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates